Reportase 
Pembelajaran ke 2, Kamis 3 Oktober 2018


Belajar dari Filsafat Pendidikan Ki Hajar Dewantoro !

       Belajar dari filsafat pedidikan di era Ki Hajar Dewantoro, seorang guru tentunya menginginkan yang terbaik bagi muridnya jika muridnya mendapatkan hasil yang terbaik maka guru akan senang. Tetapi di Indonesia sendiri tidak diterapkan pendidikan Ki Hajar Dewantoro. Belajar dari filsafat pendidikan Ki Hajar Dewantoro justru lebih diterapkan di Negara Finlandia.

     Setiap individu mempunyai akhlak, akhlak terbentuk menjadi adab, adab terbentuk menjadi sebuah peradaban. Kesadaran berpedidikan nasional sejatinya lahir dari rasa kemerdekaan. Rasa normatif kemerdekaan ini kebebasan freedom/ kebebasan dan independen/ tidak terikat .

     Kemerdekaan adalah mengetahui atau memahami kebebasan, kebebasan yang ada batasan batasannya. Artinya pendidikan lahir dari rasa kemerdekaan, rasa mengetahui batasan- batasannya.
Dalam pendidikan kemerdekaan ada beberapa unsur yang pertama ada berdiri sendiri/ otonomi, tidak tergantung pada orang lain, dapat mengatur dirinya sendiri 
Aspek keselarasan diri oleh alam semesta.



        Stadman Ki Hajar Dewantoro pada kita menerima subsidi setidak- tidaknya kita pasti berhutang budi atau ketergantungan. Pendidikan yang diterapkan di Negara Finlandia sama seperti di pesantren yaitu proses pembelajaran yang tersetruktur dan terprogam. Pembelajaran yang terfokus pada siswa diminta untuk berpikir dan aktif contohnya teacher center selesai dilanjutkan student center, anak diberikan kebebasan untuk memilih sesuai dengan bakat masing- masing individu. Siswa diberi hak/ kebebasan tetapi harus paham dan sesuai dengan apa yang dipilih. Anak diberi kebebasan yang mendidik, memiliki kesadaran yang ideologi. Ki Hajar Dewantoro tidak pernah mengatakan tempat belajar sekolah melainkan taman belajar. 


Comments

Popular posts from this blog